Subscribe:

Ads 468x60px

22 Feb 2012

Mandala Air Siap Terbang Bulan April 2012

Kementerian Perhubungan menerbitkan Air Operator Certificate (AOC) untuk PT Mandala Airlines, sehingga ditargetkan maskapai tersebut dapat beroperasi kembali pada April 2012.

"Alasan Kementerian Perhubungan menerbitkan AOC kepada Mandala Airlines, karena pihak Mandala sudah memenuhi syarat-syarat yang harus dipenuhi dalam penertiban AOC," kata Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Herry Bakti S. Gumay saat ditemui di Gedung MPR/DPR, Jakarta, Selasa 21 Februari.

Herry menuturkan, AOC sudah ditanda tangani kemarin dan Mandala siap terbang pada April mendatang. "Mandala sudah mendatangkan dua Airbus A320 yang sudah dinyatakan siap terbang oleh kementerian dengan rute yang diterbangkan merupakan rute-rute lama," ujarnya.

8 Feb 2012

94 Kru Dites Narkoba, 1 Kopilot Terindikasi

ilustrasi (gambar : metrotvnews.com)

Pihak Badan Narkotika Nasional (BNN) bersama Kementerian Perhubungan melakukan tes urine secara acak terhadap 94 kru pesawat terbang. Dari hasil tes ini, seorang kopilot diamankan karena terindikasi menggunakan narkoba. Tim masih melakukan pemeriksaan untuk pengusutan lebih lanjut.

Tes urine dilakukan menyusul ditangkapnya pilot Lion Air karena terbukti positif menggunakan narkoba. Pemeriksaan tes urine trehadap 94 awak pesawat itu sendiri dilakukan terhadap pilot, kopilot, dan pramugari yang hendak terbang di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng. Misalnya pada Senin (6/2) dari sore hingga malam hari.

"Ini persoalan keselamatan penerbangan. Jadi kami tidak boleh main-main. Kalau soal sanksi dari kami kepada pilot, pastinya langsung mencabut lisensinya. Untuk maskapai, ada teguran keras. Kalau sampai ada pembiaran, itu lain lagi," kata Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono di Jakarta kemarin.

Kemenhub Cabut Izin Terbang Empat Pilot

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mencabut lisensi atau izin terbang empat pilot Lion Air yang tertangkap tangan menggunakan narkoba jenis sabu.


Selain itu, manajemen Lion Air juga diperingatkan untuk memperketat pengawasan terhadap pilot, awak kabin, dan karyawan lainnya. Peringatan ini juga berlaku untuk maskapai penerbangan nasional lainnya.

Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub Harry Bakti S Gumay mengatakan, penyalahgunaan narkoba oleh pilot/penerbang dan awak kabin lainnya bukan hanya mengancam keselamatan penerbangan dan penumpang, melainkan juga mencemarkan kinerja maskapai penerbangan nasional.

"Izin terbang pilotnya sudah dicabut, tetapi kalau soal pemecatan, tergantung maskapainya," katanya di Jakarta, Senin (6/2).

4 Feb 2012

Maskapai Lion Air Kesulitan Awasi Pilot Nyabu

Direktur Utama Maskapai Lion Air, Edward Sirait mengaku kesulitan mengawasi pilot-pilotnya yang kecanduan narkotik dan obat berbahaya, seperti sabu-sabu. “Agak sulit untuk kami mengawasi mereka, segala macam imbauan sudah kami lakukan,” katanya saat dihubungi Tempo, Sabtu, 4 Februari 2012.

Edward menjelaskan kesulitan maskapainya itu menyangkut penangkapan beberapa pilot Lion Air yang mengkonsumsi sabu-sabu. “Beliau-beliau (menyebut para pilotnya) itu sudah dewasa dan mengerti hukum, tinggal kami yang memperkuat ketentuan awak pesawat,” kata Edward. 

Maskapai sudah melakukan tes urine setiap enam bulan sekali. Karyawannya pun sudah mendapatkan informasi mengenai larangan tersebut. “Tapi kami kan tidak mungkin mengawasi mereka setiap waktu,” ujar Edward.