Subscribe:

Ads 468x60px

16 Nov 2011

Kemenhub Siapkan Tender Maskapai Perintis | NBA Kembali Dapat Ijin Terbang


Kementrian Perhubungan tengah mempersiapkan tender penerbangan rute perintis untuk tahun pelaksanaan angkutan 2012 dengan pagu anggaran Rp296 miliar.

"Saat ini dalam proses di Kuasa Pengguna Anggaran (KPA). Anggaran 2012 belum ditetapkan, baru pagu anggaran sehingga dilakukan tender tidak mengikat," tutur Kepala Pusat Komunikasi Publik Kemenhub Bambang S. Ervan di Jakarta, Rabu.

Rute perintis adalah penerbangan yang mendapatkan subsidi dari pemerintah untuk memberikan layanan bagi masyarakat di daerah terpencil.

Bambang menambahkan jika dalam proses ternyata ada perubahan besaran anggaran, pemenang tender harus mengikuti nominal yang ditetapkan. Pelaksanaan angkutan udara perintis 2012 ditender tidak mengikat rencana akhir tahun ini.

Dia menjelaskan kronologis persiapan tender, adalah dimulai dengan keluarnya surat Setditjen Hubungan Udara pada 12 Oktober 2011 tentang perintah melakukan tender tidak mengikat kepada semua Satuan kerja (Satker) Perhubungan Udara.

Selanjutnya yakni Surat Edaran Direktur Angkutan Udara No: SE.030 Tahun 2011 pada 17 Oktober 2011 tentang penyampaian panduan dokumen pengadaan jasa angkutan udara perintis dan Biaya Operasi Pesawat (TOC) kepada 20 KPA perintis.

Selanjutnya pada 9 November 2011, Direktur Angkutan Udara mengundang 18 operator yang memiliki pesawat dengan kapasitas 30 seats (tempat duduk) ke bawah untuk ditawarkan dapat berpartisipasi dalam tender angkutan udara perintis dan diminta berkomunikasi langsung dengan para KPA untuk informasi dan persiapan tender hal ini karena pelaksanaa tender oleh KPA di daerah.

Terakhir, Surat Direktur Angkutan Udara pada 10 November 2011 kepada 20 KPA untuk segera menyampaikan jadwal tender tidak mengikat sesuai ketentuan berlaku dan panduan RKS.

Pada tahun ini akan ditender 132 rute perintis dengan nilai pagu Rp296 miliar. Pada 2012 ditender 133 rute dengan nilai pagu Rp297 miliar. Namun, besaran anggaran akan ditetapkan dengan UU APBN, kemudian ditetapkan masing DIPA Kementerian.

Nasib NBA
Bambang mengatakan maskapai Nusantara Buana Air (NBA) yang kembali mendapatkan izin terbang setelah sempat disuspend (dihentikan sementara) pada awal Oktober, belum tentu bisa ikut dalam tender.

"Pemerintah belum memutuskan apakah NBA ikut tender atau tidak. Saat ini, masih dalam pembahasan. Nanti akan disebutkan dalam pengumuman lelang rute perintis, saat tender akan dilakukan," katanya. 

NBA mendapatkan izin terbang selama empat bulan setelah pada 4 Oktober sementara tidak diperbolehkan terbang. Izin terbang NBA dibekukan menyusul kecelakaan di pegunungan Bahorok, Sumatera Utara pada 29 September 2011.

NBA tahun ini menjadi maskapai yang paling banyak memenangkan tender rute perintis yaitu sebanyak 44 rute dengan nilai Rp82 miliar dari pemerintah. Tahun ini ada sebanyak 131 rute perintis dengan nilai subsidi sebesar Rp296 miliar.

NBA saat ini mengoperasikan sebanyak sembilan unit pesawat. Namun yang dipergunakan untuk penerbangan perintis hanya sebagian kecil saja. 

Manajer Area NBA James Massie mengharapkan bisa ikut dalam tender. "Rute yang akan diikuti disesuaikan dengan jumlah armada yang ada," katanya. (Bsi)

sumber : bisnis.com