Potensi bisnis penerbangan domestik kian menggiurkan. Maskapai penerbangan yang melihat peluang itu, semakin gencar menggarap pasar yang dinilai gemuk itu. Beberapa maskapai diantaranya, bahkan sudah mengambil ancang-ancang untuk memperkuat armada serta merencanakan menambah rute baru.
Agus Sujono, Senior Manager Corporate Communication Sriwijaya Air, mengatakan, Sriwijaya Air akan menambah armada secara bertahap. Misalnya, akan ada penambahan 12 unit Boeing 737-500 bekas yang akan mulai datang pada April-Desember 2012. Harga per unit sekitar Rp 45 miliar – Rp 63 miliar.
Pembelian pesawat bekas itu menggunakan sistem lease to purchase (sewa beli) selama 12 tahun. "Itu pesawat bekas untuk menggantikan 12 pesawat Boeing B 727-200 yang sudah uzur. Selain itu, akan ada penambahan lima unit pesawat Boeing 737-800. Juga akan ada penambahan Embraer E190 sebanyak 5 unit yang akan datang pada Agustus 2012," kata Agus.
Agus Sujono, Senior Manager Corporate Communication Sriwijaya Air, mengatakan, Sriwijaya Air akan menambah armada secara bertahap. Misalnya, akan ada penambahan 12 unit Boeing 737-500 bekas yang akan mulai datang pada April-Desember 2012. Harga per unit sekitar Rp 45 miliar – Rp 63 miliar.
Pembelian pesawat bekas itu menggunakan sistem lease to purchase (sewa beli) selama 12 tahun. "Itu pesawat bekas untuk menggantikan 12 pesawat Boeing B 727-200 yang sudah uzur. Selain itu, akan ada penambahan lima unit pesawat Boeing 737-800. Juga akan ada penambahan Embraer E190 sebanyak 5 unit yang akan datang pada Agustus 2012," kata Agus.
Saat ini Sriwijaya mengoperasikan 30 unit pesawat, terdiri dari 12 Boeing 737-200, 12 Boeing 737-300, dan enam Boeing 737-400. "Sampai akhir tahun akan ada tambahan dua pesawat, yakni Boeing B737-300 dan Boeing B737-400. Jadi sampai akhir 2012 jadi 42 pesawat," ungkap Agus.
Indonesia AirAsia (IAA) yang selama ini hanya serius menyasar rute penerbangan luar negeri, berencana akan kembali serius membidik potensi rute domestik. IAA berencana menambah armada dengan mendatangkan lima unit pesawat Airbus 320 pada 2012.
Dengan tambahan pesawat dan ada beberapa pesawat yang ditarik, tahun depan AirAsia Indonesia bakal mengoperasikan sebanyak 21 pesawat Airbus 320. “Dengan armada yang memadai, kami akan kembali membuka rute domestik pada pertengahan Desember ini,” kata CEO Indonesia Air Asia, Dharmadi.
Dengan penambahan armada itu diharapkan pasar domestik IAA akan meningkat. Saat ini, pasar domestik yang diambil oleh IAA hanya sekitar 3%. Targetnya AirAsia bisa menggenggam pasar domestik menjadi 10%. Sementara pasar regional IAA berharap bisa terus mempertahankan pada kisaran 40%.
IAA memiliki lima rute domestik, yakni Jakarta-Denpasar, Medan-Surabaya, Bandung-medan, Bandung-Denpasar dan Jakarta-Yogyakarta. Sebelumnya AirAsia Indonesia telah membuka rute domestik baru dari Jakarta menuju Semarang. Rute baru tersebut mempunyai frekuensi penerbangan 2 kali per hari dan akan mulai beroperasi tanggal 9 Maret 2012.
Sriwijaya Air juga akan menerbangi beberapa rute baru. Namun Agus belum menjelaskan secara rinci rute baru mana yang tahun depan akan digarap oleh Sriwijaya Air. "Kita garap secara merata Indonesia bagian timur dan juga rute pendek," kata Agus.
Pada 14 Februari 2012, Indonesia AirAsia akan membuka rute baru penerbangan domestik yaitu Surabaya-Bandung dan Surabaya-Denpasar. “Disamping merupakan komitmen kami untuk mengembangkan rute domestik, peluncuran kedua rute ini juga merupakan tanggung jawab kami untuk menggairahkan wisata dan ekonomi nusantara,” ujar Dharmadi dalam rilisnya, Senin (12/12).
“Dengan dihadirkannya rute baru Surabaya – Bandung dan Surabaya - Denpasar, maka Bandung, Bali dan Surabaya saling terhubung secara langsung. Konektivitas domestik ini diharapkan dapat mempermudah dan meningkatkan pertukaran pasar kreatif di antara ketiga kota tersebut,” tukas Dharmadi. Sebelumnya, Indonesia AirAsia membuka rute Surabaya-Medan di 2010 dan rute Jakarta-Semarang.
Sebelumnya Lion Air memesan 230 pesawat baru jenis Boeing 737. Penandatanganan kontrak pembelian itu sendiri disaksikan langsung oleh Presiden AS Barack Obama saat berlangsungnya KTT di Bali beberapa waktu lalu. Bahkan terakhir pembelian pesawat Boeing oleh Lion Air itu berbuntut tudingan miring terhadap Obama oleh perusahaan pembuat pesawat Prancis, Airbus.
Begitu juga dengan Mandala yang berencana mengudara kembali tahun depan, mengaku tetap akan menjadi maskapai penerbangan berbiaya murah dengan memperkuat armada untuk melayani rute-rute domestik yang gemuk dan selama ini sudah menjadi marketnya.
sumber : surabayapost.co.id
