Subscribe:

Ads 468x60px

8 Feb 2012

94 Kru Dites Narkoba, 1 Kopilot Terindikasi

ilustrasi (gambar : metrotvnews.com)

Pihak Badan Narkotika Nasional (BNN) bersama Kementerian Perhubungan melakukan tes urine secara acak terhadap 94 kru pesawat terbang. Dari hasil tes ini, seorang kopilot diamankan karena terindikasi menggunakan narkoba. Tim masih melakukan pemeriksaan untuk pengusutan lebih lanjut.

Tes urine dilakukan menyusul ditangkapnya pilot Lion Air karena terbukti positif menggunakan narkoba. Pemeriksaan tes urine trehadap 94 awak pesawat itu sendiri dilakukan terhadap pilot, kopilot, dan pramugari yang hendak terbang di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng. Misalnya pada Senin (6/2) dari sore hingga malam hari.

"Ini persoalan keselamatan penerbangan. Jadi kami tidak boleh main-main. Kalau soal sanksi dari kami kepada pilot, pastinya langsung mencabut lisensinya. Untuk maskapai, ada teguran keras. Kalau sampai ada pembiaran, itu lain lagi," kata Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono di Jakarta kemarin.


Sementara itu pihak BNN menyatakan bahwa dua pilot yang tertangkap menggunakan narkoba SS dan HAN dimasukkan ke panti rehabilitasi di Lido Sukabumi. Proses hukum terhadap keduanya tetap dikenakan, yaitu sebagai pengguna narkoba jenis sabu, bukan pengedar.

"Mereka hanya pemakai, bukan bagian dari pengedar, sekarang sedang proses assessment untuk digiring ke panti rehabilitasi di Lido, Jawa Barat," Direktur Penindakan dan Pengejaran BNN, Brigjen Benny Mamoto di Markas BNN, Jakarta, Rabu.

SS mengaku telah mengkonsumsi narkoba jenis sabu sejak setahun yang lalu, sedang masa kerja di Lion Air sudah tujuh tahun lalu. Mengenai bagaimana SS mendapatkan barang haram tersebut, Benny mengatakan, yang bersangutan memesan melalui bandar yang ia kenal di beberapa tempat.

Lion Air sendiri mengklaim, sejak maskapai didirikan pihaknya sudah memecat 4 pilot. Pemecatan ini sebagai bentuk komitmen perusahaan untuktidak memberi toleransi terhadap karyawan yang terindikasi menggunaan narkoba dan minuman keras.

"Jauh sebelum Badan Narkotika Nasional menangkap pilot bersangkutan, manajemen Lion Air pernah memecat karyawan yang terindikasi menggunakan narkoba. Perekrutan pilot sudah sesuai standar yang diatur dalam undang-undang. Terutama terkait tes kesehatan. Tentang pilot yang tertangkap itu kami rekrut dalam keadaan sudah menjadi pilot. Dia pindahan dari maskapai penerbangan lain," katanya.

Seperti diketahui, pada Sabtu (4/2), pilot SS tertangkap tangan mengkonsumsi narkoba di sebuah hotel di Surabaya. Penangkapan SS merupakan pengembangan penyidikan terhadap HAN, yang diringkus 12 Januri di Makassar, Sulsel. Pertengahan 2011, pilot MN dan kopilot HT juga dibekuk saat pesta sabu. Sedangkan pada 6 April 2011, seorang pramugari tertangkap tangan menyimpan sabu di pakaian dalam