Subscribe:

Ads 468x60px

31 Jan 2012

New Citilink : Menjadi Maskapai Mandiri

PT Citilink Indonesia siap mengudara sebagai maskapai penerbangan mandiri setelah berpisah dari induk perusahaan PT Garuda Indonesia pada April 2012 atau setelah keluarnya sertifikat operator transportasi udara (air operator certificate/AOC) dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub).


Direktur Keuangan Garuda Indonesia Elisa Lumbantoruan mengatakan, Citilink saat ini tetap melayani penumpang sebagai unit usaha strategis (strategic business unit/SBU) Garuda. Diharapkan anak perusahaan Garuda ini mampu meraih laba sebesar Rp 200 miiar pada 2013.

"Surat izin usaha angkutan udara niaga berjadwal (SIUAU-NB) nomor 027 sudah kami terima dari Kementerian Perhubungan. Kini kami menunggu terbitnya AOC dan setelah itu Citilink resmi terpisah dari Garuda Indonesia. Kami optimistis Citilink menjadi maskapai penerbangan yang mampu bersaing di pasar. Sekarang Citillink sudah bagus dan ketika SIUAU/NB dan AOC diterima, maka akan menjadi lebih bagus lagi," katanya di Jakarta, kemarin.


Keseriusan Garuda menjadikan Citilink sebagai maskapai penerbangan bertarif murah (low cost carier/LCC) ditunjukkan dengan menggelontorkan investasi Rp 1,8 triliun. Dengan ini, Citilink bisa dipisahkan dari induk perusahaannya. "Target kami Citilink terbang perdana sebagai perusahaan mandiri pada April 2012," tutur Elisa.

Sementara itu, Direktur Angkutan Udara Ditjen Perhubungan Udara Kemenhub Djoko Murjatmodjo mengatakan, setelah mendapat SIAU-NB, Citilink memang harus mengajukan AOC dan menentukan rute penerbangan. Dengan AOC ini, maka proses pemisahan Citilink dari Garuda resmi dilakukan.

"Namun, selama AOC belum terbit, Citilink masih bisnis unit Garuda. Manajemennya masih tanggung jawab Garuda. Sesuai rencana bisnisnya, Garuda Indonesia berinvestasi 5 pesawat Boeing 737-300 yang selanjutnya diganti dengan Airbus 320 secara bertahap untuk Citilink. Saat ini ada 70 rute domestik dan 16 rute internasional. Ini haknya Citilink, tetapi masih harus minta izin untuk setiap rutenya ke Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub," katanya.

Mulai 2014 hingga 2018, Citilink akan menambah 25 pesawat baru Airbus 320 sebagai tindak lanjut kontrak pembelian 25 pesawat. Dalam proses pemisahan (spin off) Citilink dari Garuda ini, regulator memberikan syarat adanya perhitungan dana operasional, penyewaan lima pesawat serta dana operasional selama satu tahun ke depan.